MSDS atau
dalam bahasa kita dikenal dengan ‘Informasi Data Keamanan Bahan’ merupakan
informasi mengenai cara pengendalian bahan kimia berbahaya (B3), bisa diartikan
juga lembar keselamatan bahan.
Informasi
MSDS ini berisi tentang uraian umum bahan, sifat fisik dan kimiawi, cara
penggunaan, penyimpanan hingga pengelolaan bahan buangan.
Mengapa kita
harus mengetahui dan menerapkan MSDS ?
Pada
prinsipnya agar kita tetap terjaga kesehatan dan keselamatan pada waktu bekerja
menggunakan bahan kimia. Selain itu fungsi MSDS adalah agar :
1. Mengetahui potensi bahan kimia
2. Menerapkan teknologi pengendalian dalam melindungi pekerja
3. Mengembangkan rencana pengelolaan bahan kimia di tempat kerja
1. Mengetahui potensi bahan kimia
2. Menerapkan teknologi pengendalian dalam melindungi pekerja
3. Mengembangkan rencana pengelolaan bahan kimia di tempat kerja
4.
Merencanakan pelatihan pada pekerja yang langsung kontak dengan B3
Dalam dunia
kerja, baik di laboratorium maupun lapangan, komponen bahan kimia berada di
dalam :
- Bahan baku (starting material)
- Bahan produk utama
- Bahan produk samping
- Bahan untuk analisis
- Bahan buangan
Dengan demikian yang harus menggunakan dan menerapkan lembar MSDS antara lain:
- Produsen bahan
- Pihak pengangkut bahan
- Penyimpan dan supplier bahan
- Pengguna bahan (Industri, Laboratorium dan Institusi akademik)
- Pengolah bahan buangan
Rincian isi
MSDS antara lain :
1. Informasi umum
1. Informasi umum
a. Tanggal
pembuatan
b. Alamat
produsen atau suplier
c. Nomor
seri CAS (Chemical Abstract Serial Number)
d. Nama
kimia
e. Nama
perdagangan dan sinonim
f. Nama
kimia lainnya
g. Rumus
struktur dan rumus kimia
h. Tanda
bahaya bahan kimia
2. Informasi
komponen berbahaya
a. Batas
paparan tiap komponen
b. Komposisi
c. Persen
berat
3. Informasi
data sifat fisika
a. Titik
didih
b. Tekanan
uap
c. Kerapatan
uap
d. Titik
beku atau titik leleh
e. Kerapatan
cairan
f. Persen
penguapan
g. Kelarutan
h. Penampakan
fisik dan bau
4. Informasi
tentang data kemudahan terbakar dan ledakan
a. Titik
nyala
b. Batas
kemampuan terbakar
c. Batas
temperatur terendah yang menimbulkan ledakan
d. Batas
temperatur tertinggi yang menimbulkan ledakan
e. Media
/bahan kimia yang digunakan untuk pemadaman
f.
Prosedur khusus untuk pemadaman
5. Informasi
data reaktivitas
a. Stabilitas
bahan
b. Pengaturan
lokasi penempatan bahan
c. Produk
dekomposisi yang berbahaya
d.
Produk polimerisasi yang berbahaya
6. Informasi
tentang bahaya kesehatan
b.
Prosedur pertolongan darurat dan pertolongan pertama akibat kecelakaan
c. Kontak
pada mata
d. Kontak
pada kulit
e.
Terhirup pada pernafasan
7. Informasi prosedur pengumpulan, pengelolaan dan pengolahan limbah
a. Langkah-langkah
yang harus diambil untuk pengumpulan limbah
b. Prosedur
pengelolaan dan pengolahan limbah di lapangan
c. Prosedur
pengelolaan dan pengolahan limbah di laboratorium
d.
Metoda pemusnahan limbah bahan kimia
8. Informasi perlindungan bahan
kimia
a. Perlindungan
respiratory
b. Ventilasi
c. Sarung
tangan pelindung
d. Pelindung
mata
e. Peralatan
pelindung lainnya
f.
Pengawasan perlindungan
9. Informasi
penanganan awal khusus
a.
Penanganan khusus dalam penggunaan dan penyimpanan
b.
Penanganan awal lainnya
10.
Informasi Data transportasi
a. Nama
dan jenis transportasi
b. Tanda
kelas bahaya bahan
c. Tanda
label
d. Tanda
merk
e. Prosedur
darurat akibat kecelakaan
f. Prosedur
penanganan awal yang harus dilakukan selama tranportasi.
Kita dapat
mengetahui secara lengkap isi dari MSDS dari berbagai sumber. Adapun mengenai
teknik untuk menelusuri MSDS antara lain dari :
• Dari buku literatur K3 di Perpustakaan atau
instansi terkait
• CDROM dari produsen bahan kimia
• Internet :
STRATEGI
PENGELOLAAN MSDS
• Inventarisasi bahan-bahan kimia yang
terkait pekerjaan
• Pengumpulan dan penelusuran dokumen MSDS
• Modifikasi MSDS
• Melaksanakan dan mematuhi rekomendasi dari
MSDS
Yang sangat
penting untuk diperhatikan adalah memperlakukan bahan kimia dalam bekerja agar
:
• Selalu merujuk MSDS (Material Safety Data
Sheet)
• Preparasi bahan dengan benar
• Pengemasan dan penyimpanan bahan yang tepat
• Penggunaan pada takaran yang tepat
• Pengelolaan buangan bahan secara
bijaksana
Contoh MSDS seperti ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar