A. INSTRUKSI KERJA PERALATAN LABORATORIUM
No
|
Gambar
|
Fungsi
|
Tata Cara Kerja (SOP)
|
1
|
Oven
|
Peralatan pengering (oven) berfungsi untuk mengeringkan suatu
bahan atau menghilangkan kadar air suatu bahan
|
1.
Pastikan
kabel listrik terhubung dengan sumber listrik
2.
Buka
pintu oven
3.
Masukkan
bahan yang akan dioven kedalam oven dan tutup pintu
oven
4.
Set
(atur) temperatur oven sesuai yang diinginkan
5.
Setelah
proses selesai, matikan oven dan biarkan sementara hingga suhu kamar
6.
Buka
pintu oven dan keluarkan bahan dari dalam oven
7.
Pastikan
kabel listrik tidak terhubung lagi dengan sumber listrik
|
2
|
Neraca Analitik
|
Peralatan neraca analitik dipergunakan
untuk pengukuran berat suatu bahan
|
1.
Pastikan
peralatan neraca analitik terhubung dengan sumber listrik
2.
Persiapkan
bahan yang akan ditimbang dan juga alat untuk menimbangnya yaitu kaca arloji.
3.
Normalkan
neraca dengan menekan tombol O. Sampai dilayar tertera tulisan 0000,
dan neraca siap dipergunakan.
4.
Buka
pintu neraca, masukkan kaca arloji. Timbang, lalu normalkan lagi neracanya
dengan menekan tombol O.
5.
Masukkan
sedikit demi sedikit bahan yang akan ditimbang. Timbang bahan tersebut sampai
batas yang diinginkan.
6.
Tutup
pintu neraca, tunggu hingga hasil yang tertera pada layar menunjukkan angka
perhitungan yang akurat tidak berubah lagi. Lalu catat hasil penimbangan.
7.
Buka
pintu neraca, keluarkan kaca arloji beserta hasil timbangannya.
8.
Tutup
kembali pintu neraca. Normalkan kembali neraca dengan menekan tombol O
|
3
|
Spektrofotometer
|
Peralatan spektrofotometer dipergunakan untuk
pengujian konsentrasi suatu komponen (parameter) bahan dengan menentukan
panjang gelombangnya
|
1.
Pastikan
spektrofotometer, computer, dan printer terhubung ke sumber listrik
2.
Nyalakan
computer dan printer terlebih dahulu, setelah itu nyalakan spektrofotometer
dengan menekan tombol ON OFF pada main spektrofotometer.
3.
Klik
tombol start, pilih program Hitachi Aplication “UV SOLUTION 2.1”
4.
Tampilan
program akan muncul dan memberitahukan bahwa proses INISIALISASI sedang
berlangsung, tunggu hingga proses selesai ditandai dengan munculnya warna
hijau dan tertulis status ready.
5.
Biarkan
selama 15 menit untuk pemanasan, setelah itu spektrofotometer siap digunakan.
6.
Lakukan
pengaturan panjang gelombangnya.
7.
Setelah
itu spektrofotometer siap digunakan untuk pengukuran serapan sample pada
panjang gelombang tertentu.
8.
Setelah
selesai bekerja, kuvet dikeluarkan dan dibersihkan dari pelarutnya kemudian
dikeringkan. Spektrofotometer dimatikan dengan mengklik tanda silang pada
bagian kanan atas kemudian pilih cole the lamps and cole the windows kemudian
tekan tombol ON OFF pada main unit spektrofotometer
|
4
|
Absorption Spectrophotometer (AAS)
|
Peralatan atomic absorption spectrophotometer
(AAS) dipergunakan untuk pengujian konsentrasi suatu komponen (parameter)
bahan dengan menentukan panjang geloombangnya
|
1.
Pastikan
bahwa power switch dalam posisi off
2.
Hubungkan
steker voltage regulator dan compressor ke sumber listrik
3.
Hidupkan
voltage regulator, computer dan exhaust system
4.
Buka
kran gas asetilen/nitrous oxide (sesuai keperluan) dan hidupkan alat AAS
(spectrometer serapan atom)
5.
Klik
program kerja AAS GBC pada layar monitor sehingga terbuka lembaran kerja
6.
Setelah
itu klik “metode” dan pilih unsur yang akan dianalisis, catat deretan larutan
standard yang dipergunakan sesuai dengan unsur yang dipilih
7.
Klik
“sampel” dan tuliskan sampel yang akan dianalisis pada label sampel
8.
Klik
“analysis” untuk menentukan pilihan metode dan sampel yang sesuai
9.
Klik
“instrument”, klik “properti”, pastikan posisis lampu sudah benar, kemudian
klik “hardware set-up”, sesuaikan model, asesories, setting dan
communication, kembali close
10.
Klik
“report”, pilih apa saja yang diperlukan untuk pelaporan, misalnya grafik dan
sebagainya
11.
Klik
“result”, dan “gas flow optimatisation” pada sudut kanan atas layar monitor
12.
Pastikan
alat sudah dalam keadaan “instrument ready” pada sebelah bawah layar monitor
13.
Hidupkan
flame dengan mengklik “ignite flame”, pada gas flow optimatitation atau
menekan tombol warna kuning pada alat
14.
Lakukan
optimatisasi pada absorbent dari salah satu larutan standar, dengan manaikan
atau menurunkan “fuel flow” pada gas flow optimatitation, setelah itu klik
“perform instrument zero”.
15.
Buka
lembaran “result”, Lakukan analisis dengan mengklik “start” pada layar
monitor, maka alat akan bekerja secara otomatis dan yang pertama dilakukan
adalah mengkalibrasi larutan standart, kemudian analisis sampel
16.
Hasil
kalibrasi larutan standar serta hasil analisis sampel dapat dibaca pada layar
monitor
17.
Setelah
analisis berakhir matikan flame dengan menekan tombol kuning pada alat, tutup
kran gas asetilen/nitrous oxide
18.
Klik
kembali “gas flow optimatitation” , keluarkan sisa gas yang masih ada pada
alat dengan meng klik “bleed lines” berulang kali sehingga sisa gas habis
19.
Hidupkan
printer dan cetak laporan hasil analisis sesuai keperluan
20.
Matikan
alat, computer dan compressor serta voltage regulator dan pastikan kabel
tidak terhubung dengan sumber listrik
|
5
|
pH meter
|
Peralatan pH meter dipergunakan untuk
pengujian derajat keasaman (pH) sutau bahan
|
1.
Siapkan
larutan buffer pH 4.0 , 7.0 , dan 10.0
2.
Nyalakan
pH meter dengan menggeser tombol yang berada di bagian atas alat dan alat
akan hidup dan memunculkan nilai pH pada layer
3.
Cuci
elektroda dengan aquades kemudian keringkan dengan tisu.
4.
Celupkan
elektroda tersebut pada larutan bauffer pH 7.0, maka pH meter akan mengukur
buffer dan hasilnya akan tertera pada layer. Jika pH yang terukur tidak
menunjukkan pH 7.0. maka atur pHnya sampai nilainya menjadi 7.0 dengan cara
menekan lubang dibagian belakan dengan obeng yang telah disediakan.
5.
Keluarkan
elektroda dari larutan buffer pH 7.0 kemudian cuci dengan aquades dan
keringkan dengan tisu.
6.
Lakukan
hal yang sama dengan larutan buffer pH 4.0,pH meter siap dipergunakan untuk
pengukuran
7.
Celupkan
elektroda pada larutan contoh yang akan diukur pHnya. Catat nilai pH yang
tertera dilayar.
8.
Keluarkan
elektroda dari larutan contoh kemudian cuci dengan aquades dan keringkan
dengan tisu.
9.
Apabila
telah selesai cuci elektroda sampai bersih kemudian rendam dalam larutan KCl.
|
6
|
Desikator
|
Tempat menyimpan
sampel yang harus bebas air dan mengeringkan padatan
|
1.
2.
1.
Pastikan silica gel yang terdapat dalam desikator masih berfungsi (warna
biru)
3.
Buka
tutup desikator dengan cara menggeser kesamping
4.
2.
Letakkan sampel, dan tutup kembali dengan cara yang sama
5.
3.
Setelah penyimpanan /pengeringan buka tutup desikator
6.
4.
Ambil sampel dan tutup kembali desikatornya
Keterangan :
Jika silika gel berwarna merah muda, aktifkan
dengan memanaskan silica gel dalam oven pada suhu 105OC sampai
berwarna biru
|
7
|
Water Batch
|
Pemanasan dengan mempergunakan media air
(steam)
|
1.
Pastikan
water batch telah terisi air pada ketinggian tertentu
2.
Letakkan
cincin-cincin penahan sesuai dengan ukuran tempat (wadah)
yang akan dipanasi
3.
Letakkan
tempat (wadah) bahan diatas cincin-cincin
4.
Pastikan
kabel listrik water batch telah terhubung dengan sumber listrik
5.
Hidupkan
water batch dengan menekan tombol power “ON”
6.
Atur
suhu pemanasan yang diinginkan dengan mengatur tombol “SET” hinggasuhu yang
diinginkan
7.
Setelah
selesai, matikan water batch dengan menekan tombol “OFF”
8.
Kabel
listrik dikeluarkan dari sumber listrik
|
8
|
Muffle furnace
|
Merubah suatu bahan menjadi Abu
|
1.
Pastikan
cawan pengabuan tidak meleleh pada saat dipanasi
2.
Masukan
bahan kedalam cawan pengabuan
3.
Buka
pintu tanur dengan menarik tuas tanur
4.
Masukkan
cawan pengabuan yang terisi bahan kedalam tanur
5.
Tutup
pintu tanur
6.
Pastikan
kabel listrik tanur terhubung dengan sumber listrik
7.
Hidupkan
tanur dengan menekan tombol power “ON”
8.
Atur
(set) temperatur pengabuan yang diinginkan dengan menekan tombol “SET”
9.
Setelah
selesai pengabuan, matikan tanur dengan menekan tombol “OFF”.
10.
Biarkan
beberapa waktu hingga temperatur tanur sama dengan temperatur
lingkungan
11.
Keluarkan
bahan dari dalam tanur
12.
Pastikan
kabel listrik tanur tidak terhubung dengan sumber listrik
|
9
|
Lemari Asam
|
Tempat mereaksikan berbagai jenis reaksi kimia
yang melibatkan pemakaian bahan kimia dengan hasil reaksi yang berbahaya, dan
mengeluarkan gas berbahaya
|
1. Pastikan didalam almari asam tidak terdapat
bahan-bahan kimia lain
2. Pastikan blower penghisap asam bekerja dengan
baik
3. Nyalakan blower penghisap asam
4. Buka pintu almari asam
5. Lakukan proses reaksi
6. Setelah selesai, tutup pintu almari asam, biarkan
dalam waktu tertentu agar gas dalam almari asam tidak tersisa
7. Matikan blower penghisap asam
|